ISTAQIM 2023 adalah sebuah event yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Putri STIQ Isy Karima. Event ini bertemakan “Al Multaqo lil Maahir bil Qur’an” yang dalam Bahasa Indonesia berarti Forum Para Ahli Al Qur’an. Dengan mengusung tema tersebut, ISTAQIM menyelenggarakan tiga jenis acara sekaligus, yaitu MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur’an), MTQ (Musabaqah Tafsiirul Qur’an, dan juga ISTAQIM FORUM. Seluruh kegiatan ini berlangsung di Auditorium STIQ Isy Karima, Karanganyar.
Pada kesempatan kali ini, PPTQ Azzakiyyah dapat turut berpartisipasi dalam ISTAQIM 2023. Setelah melalui babak penyisihan via online yang dilaksanakan sejak satu minggu sebelum acara puncak, alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin PPTQ Azzakiyyah dapat mengirim satu perwakilan santriwati dalam cabang MHQ, yaitu ukhtina Natasya Azzahra. Tak hanya itu, PPTQ Azzakiyyah juga mengirim dua ustadzah, yaitu Ustadzah Umi Kultsum dan Ustadzah Mawar Putriana, untuk berpartisipasi dalam ISTAQIM FORUM.
ISTAQIM 2023 berlangsung selama 2 hari, yaitu Hari Sabtu – Ahad, 22-23 Juli 2023. Hari pertama diisi dengan MHQ dan juga MTQ. Di cabang MHQ ada 20 peserta dan MTQ ada 15 peserta, dari usia MA hingga Mahasiswi dan juga dari berbagai pondok pesantren maupun lembaga pendidikan. Peserta yang telah masuk ke babak final diberi nomor urut untuk maju dan menjawab soal dari juri. Dengan waktu tujuh menit, peserta menjawab 3 soal yang diberikan oleh juri. Dari setiap cabang musabaqah diambil tiga juara.
Di hari berikutnya, masih di tempat yang sama yaitu Auditorium STIQ Isy Karima, dibukalah acara ISTAQIM FORUM dengan Tilawah Al Qur’an dengan Qiraat Ad Duri’an Kisa’I dan sambutan dari Rektor STIQ Isy Karima. Acara ini dinarasumberi oleh Syaikhoh Fatimah Bintu Saeed Haydar Al Maghriby, yang mana merupakan pemegang Sanad Qira’ah Shugra dan Kubra, Penanggungjawab Divisi Qira’at di Universitas Al Iman Yaman, dan Mudirah Ma’ahid Tahfidzul Qur’an Al Karim di Yaman.
Dengan ini, ISTAQIM FORUM memiliki pembahasan utama yaitu “Strategi menjadi Pengajar Al Qur’an & Menanamkan Akhlak Al Qur’an untuk Para Huffazh”. Pembahasan di dalamnya meliputi tentang akhlak dan kewajiban terhadap Al Qur’an khususnya untuk para penghafal Al Qur’an, tujuan dan cara tarbiyah dengan Al Qur’an, dan masih banyak lagi. Dalam acara ini juga terdapat sesi talaqqi Surah Al Fatihah bersanad bersama murid dari Syaikhoh Fatimah.
Belum usai disitu, keesokan harinya di Masjid Kalimosodo PPTQ Azzakiyyah, diadakan sesi sharing atau berbagi pengalaman sekaligus ilmu dari finalis MHQ yaitu Natasya, dan juga peserta forum, yaitu Ustadzah Umi dan Ustadzah Mawar.
Salah satu pembahasan yang berkesan adalah sifat-sifat penghafal Al Qur’an yaitu ikhlas, berakhlak seperti di dalam Al Qur’an, menjaga sikap terhadap Al Qur’an, tidak boleh memikirkan diri sendiri, memahami perintah Allah, tidak meninggalkan muroja’ah, dan mengajar Al Qur’an dengan penuh kesabaran.
Dengan berlalunya momen yang sarat akan pelajaran ini, semoga para santriwati selalu menanamkan Al Qur’an dalam dirinya, serta menjadikan dirinya bermanfaat dengan Al Qur’an bagi orang lain kapanpun dan dimanapun. Aamiinn.
©fififatika
1 Comment
MasyaAllah barakallah! Semoga menjadi pahala yang tak terputus.Amiiin Amiin Ya rabbala’lamin