Inspirasi Amalan Al Qur’an
Rilis : 25 Mei 2023
Sombong Tapi Tahu Diri
ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَٰكِرِينَ
Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Al-Araf:17)
Sepenggal ayat ini bercerita tentang percakapan Iblis (rajanya setan) dengan Allah seketika terusir dari Surga karena kesombongannya. Iblis menjawab dengan kalimat yang inti pesanya, saya sakan menganggu mereka dari arah kanan dan arah kiri, saya akan menganggu mereka dari arah depan dan belakang, pasti dengan begitu banyak manusia yang tidak akan taat kepada Mu wahai Rabbku.
Tadabur ayat diatas dimulai dari sebuah pertanyaan, kenapa Iblis mendatangi manusia dari empat arah padahal masih ada dua arah lagi, arah atas dan arah bawah?. Bukankah kedua arah tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk menganggu manusia?.
Iblis tidak menyebutkan arah atas karena iblis tahu kedudukan Allah, yakni atas yang menunjukan uluhiyyah atau ketuhanan dan sesembahan. Iblis mengetahui kedudukanya dan kedudukan Allah. Allah Yang Maha Mulia dan Maha Tinggi dari semuanya. Ia tidak mengambil arah tersebut karena itu maqomnya Allah. Lantas jika demikian mengapa banyak orang yang tidak tahu kedudukan Allah dalam hidupnya? Sedang Iblis saja memahami hal itu. Dia sombong tapi tahu diri.
Sedang kenapa Iblis tidak menyebut arah bawah?. Jika arah atas adalah simbol ketinggian kedudukan Allah. Maka arah bawah adalah simbol kerendahan peribadahan seorang hamba. Arah bawah adalah ubudiyyah hamba yang merendahkan diri pada Allah. Iblis tidak akan kuasa pada siapapun yang merendahkan diri kepada Allah, hingga nampak rendah dimata makhlukNya, nampak orang bawahan dimata makhlukNya, namun punya rahasia hubungan yang istimewa dengan Tuhanya para makhluk.
Mereka yang pandai meninggikan Allah, mengagungkan Allah, dan pandai merendahkan hatinya, membawahkan egonya, tidak akan tertipu oleh setan, Bahkan tak akan tertipu oleh iblis rajanya setan. Iblis tak akan mamampu menggelincirikan jalanya. Aamiin
Tulus Prasetyo