_Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh (Al Kahfi 110)_
Pertemuan dengan Allah adalah pertemuan yang pasti. Allah telah tentukan waktunya dan mengabarkan tempatnya. Allah janjikan pertemuan tersebut dalam al qur’an. Diantara manusia ada yang sangat merindukan pertemuan tersebut, diantaranya lagi ada yang enggan, berusaha lari dari pertemuan tersebut. Namun keduanya pasti akan bertemu Allah dalam kondisi dan kemuliaan masing – masing. Entah dihinakan atau dimuliakan.
Mereka yang sangat merindukan pertemuan dengan Allah adalah mereka yang beramal sholeh selama hidupnya. Janji Allah pengorbanan yang selama ini diberikan, kesulitan yang ditemui, penderitaan yang dialami akan berbalas kebaikan. Iman pada janji inilah yang berbuah harapan untuk selalu rindu bertemu kepada Allah. Sungguh bahagianya hamba yang cinta pada Allah dengan amal sholehnya lalu Allah temui dengan ridho dan rahmatnya.
Ada juga mereka yang rindu pertemuan dengan Allah. Orang – orang yang berdosa lalu beramal sholeh, lalu berbua dosa lagi, lalu beramal lagi. Silih berganti amal baik dan amal buruknya, adakalahnya iman adakalahnya lemah imanya. Hati kecilnya selalu bertobat dan memohon ampun akan kelemahanya dalam menahan diri berbuat dosa. Rasa takutnya akan kemurkaan Allah atas amal buruknya membuat ia bertobat meski kadang terpleset lagi dalam kemaksiatan. Orang seperti ini rindu akan kemurahan Allah dalam ampunan dan kasih sayang Allah pada makhlukNya.
Ada juga mereka yang sebelumnya istiqomah beramal sholeh lalu terplanting melesat jauh dari jalan yang lurus. Beban hidup dan beratnya ujian membuat mereka sangat jauh dari jalan Allah. Dzahir dilihat mata sangat jarang dekat masjid, sangat jarang mengerjakan ibadah. Namun batinya gelisah merindu kapan bisa kembali kepada Allah. Mereka mencari jalan pulang, rindu kepada Allah tanpa berani mengatakan, hanya berbisik dalam hati “Ya Allah aku ingin pulang, aku yakin pintumu selalu terbuka untuk ku, sejauh apapun aku meninggalkanMu”.
Ada juga yang rindu meski belum pernah beramal sholeh sedikitput. Takdir Allah menempatkan pada tempat yang jauh dari kebaikan, hidup disekitar orang – orang yang tidak tahu Allah dan RasuluNya. Tidak tahu memulai dari mana dan akan berhenti dimana. Mereka terus mencari suara hati untuk mendekat pada Dzat Yang Maha Kuasa. Hatinya terus gelisah sambil menahan rindu bertemu dengan kebenaran dan Dzat Yang Maha Kuasa.
Berbagai macam kerinduan tersebut yang Allah isyarakatkan pada ayat diatas “Barang siapa (siapapun dia) yang rindu berjumpa Tuhanya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh.” Mari tetap berusaha beramal sholeh seburuk apapun diri kita. Kita semua rindu bertemu Allah. Aamiin