Bismillah, berikut beberapa alasan yang memperkuat kita untuk berbuat baik.
1. Janji Allah menolong orang yang berbuat kebaikan.
یَأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن تَنصُرُوا۟ ٱللَّهَ یَنصُرۡكُمۡ وَیُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (Muhammada : 7)
Menolong agama Allah berarti berbuat kebaikan kepada diri, keluarga, dan masyarakat. Pastinya Allah akan tolong mereka yang berbuat baik karena berbuat baik adalah salah satu cara menegakan agama Allah.
2. Perbuatan baik akan mempertemukan kita dengan orang baik.
الأرواحُ جنودٌ مجنَّدةٌ . فما تعارف منها ائتَلَف . وما تناكَر منها اختلف
“Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang dihimpun dalam kesatuan. Jika saling mengenal di antara mereka maka akan bersatu. Dan yang saling merasa asing di antara mereka maka akan berpisah.” (HR. Muslim 6376)
Ruh – ruh yang sama (baik) Allah akan pertemukan dalam kebaikan. Karena sudah hukum alam bahwa kebaikan akan mempertemukan kita dengan orang baik yang juga berbuat kebaikan lainya.
3. Berbuat baik adalah rasa syukur yang utama pada Allah.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Ibrahim : 7)
Rasa syukur yang paling besar adalah menggunakan nikmat yang Allah berikan untuk beramal sholeh. Amal sholeh adalah tanda kesyukuran hamba atas apa yang telah Allah berikan kepada hambanya.
4. Perbuatan baik akan membuat hati menjadi lebih tenang.
وَعَنِ النَّوَّاسِ ابْنِ سَمْعَانَ رضي اللّه عنه قَالَ سَأَلْتُ رَسُوْلَ اللّهِ صلّى اللّه عليه وسلّم عَنِ الْبِرِّ وَ اْلأِثْمِ فَقَالَ اَلْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَ اْلأِثْمُ مَا حَاكَ فِى صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاس
Dari sahabat Nawwas bin Sam’an beliau berkata, Aku bertanya kepada Rasulullah tentang makna Al-Birr (yaitu kebajikan) dan itsm (yaitu dosa) -Apa itu kebajikan? Dan apa itu dosa?- Maka Rasulullah berkata:”Al-birr (kebajikan) adalah akhlak yang mulia. Adapun dosa yaitu apa yang engkau gelisahkan di hatimu dan engkau tidak suka kalau ada orang yang mengetahuinya”. (HR. Imam Muslim).
Kebaikan akan berbuah pahala, dan pahala itu menenangkan. Sedang keburukan berbuah dosa, dan dosa itu menimbulkan kegelisahan.
5. Berbuat baik akan membuat hidup lebih baik.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (An Nahal :97)
Sudah jelas bahwasanya kebaikan seperti biji, jika kita tanam kebaikan akan berbuah kebaikan yang lain dan hal itu baik untuk kehidupan kita. Aamiin
Pesantren Azzakiyyah Ganjuran
Konsultasi & Informasi
https://wa.me/6285740090001
– Konsultasi fiqih muslimah
– Konsultasi pendidikan muslimah
– Konsultasi kesehatan muslimah
– Konsultasi Keluarga
Tim Konsultasi Muslimah
– Ust. Abu Abdurrahman, MPI
– Ust. Alfi Syahar, Lc., MA.
– Ust. Tulus Prasetyo, Ns., MBA
– Usth. Isnaini Mangasiroh, Lc.
pptqazzakiyyah.com
https://t.me/azzakiyyah
https://instagram.com/azzakiyyah_pesantrenmuslimah?utm_medium=copy_link