Ketika manusia tersesat dari jalannya di masa jahiliyahnya maka ia tertimpa kebingungan, kegelisahan, dan keterasingan. Al Quranlah yang telah mengenalkan kepada kita hakikat manusia, perannya dalam kehidupan, dan tujuan ia diciptakan. Al-Quran adalah petunjuk bagi perjalanan hidup manusia dari awal hingga akhir kehidupannya. Allah menciptakan alam semesta dan men jadikannya sebuah petunjuk untuk dijadikan pegangan bagi ma nusia yang hidup di muka bumi. Tanpa Al-Quran seseorang tidak akan bisa merasakan kehidupan yang seimbang di alam ini.
Di zaman modern ini banyak sekali kontradiksi dan per selisihan. Siapa yang menciptakan sebuah alat, ia harus membuat buku petunjuk penggunaannya. Jika tidak, maka alat ciptaannya tersebut tidak akan berfungsi.
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa banyaknya kasus bunuh diri dan pembunuhan di Barat merupakan akibat dari jauhnya seseorang dengan Al-Quran. Firman Allah: ومن أعرض عن ذكري فإن له معيشة ضنكا … “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesung guhnya baginya kehidupan yang sempit…” (Thâhâ [20]: 124) Yaitu, sempit dalam jiwa, harta, dan keluarga. Pertama kali Allah menciptakan manusia berasal dari segenggam tanah lalu me niupkan ruh ke dalamnya. Selanjutnya Allah mengenalkan tujuan hidupnya. Allah berfirman:
وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون ) “
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz-Dzâriyât [51]: 56) Allah mengenalkannya kepada jalan yang harus dipegang kandungannya serta memberikan perincian yang tertera dalam kitab-Nya dan sunah Rasul-Nya. Agar manusia mengetahui estafet perjalanannya setelah kematiannya berupa hari kebangkitan, hisab, pemisahan antara yang baik dan yang buruk kemudian akan ada balasan antara surga dan neraka. Al-Quran telah menjelaskan fase fase kehidupan secara lengkap mulai dari awal hingga akhir serta menjelaskan pula rambu-rambu dalam kehidupan.
Diambil dari Buku Kisah inspiratif para penghafal alquran karya Ahmad salim badwilan
(BEGE)