Lagi viral rombongan santri yang infonya tutup telinga berjamaah karena mendengar musik di tempat vaksinisasi. Komentarpun ramai, ada yang sudah biasa ada yang terkejut. Wajarlah, seseorang akan terkesan dan kaget jika melihat apa yang jarang dilihatnya.
Saya dulu pernah terkejut dan sekarang biasa, bahkan salut.
Dulu terkejut lihat orang menundukkan pandangan saat di jalan, setelah dikasih tahu teman tentang ayat ini jadi biasa dan ingin rasanya ikut menundukkan pandangan meski belum mampu.
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30).
Dulu terkejut lihat orang menjilati tanganya setelah makan, setelah membaca hadist dan penjelasanya jadi biasa dan ingin mencontoh mereka yang meghidupkan sunnah nabinya.
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله الهم قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : “إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلاَ يَمْسَحْ يَدَهُ حَتَّى يَلْعَقَهَا أَوْ يُلْعِقَهَا.” مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .
Dari Ibnu ‘Abbas Radiyallāhu anhuma ia berkata: Rasūlullāh Shallallāhu ‘Alayhi Wasallam bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian makan maka janganlah ia mencuci tangannya sebelum menjilatinya atau menjilatkan kepada yang lainnya.”
(Muttafaqun ‘alaih)
Dulu terkejut melihat pemuda yang enggan bersalaman dengan lawan jenis. Setelah tanya kesana kesini, jadi biasa dan salut akan sikap menjaga keselamatan diri apalagi rasul ingatkan.
عَنْ أَبِي العَلاَءِ حَدَثَنِي مَعْقِلُ بْنُ يَسَارٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لَا تَحِلُّ لَهُ [رواه الطبراني والبيهقي، ورجال الطبراني ثقات رجال الصحيح].
Dari Abu ‘Ala menceritakan padaku Ma’qil bin Yasar (diriwayatkan), ia berkata, Rasulullah saw bersabda, “ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya” [HR. ath-Thabrani dalam al-Mu‘jam al-Kabir 20: 212].
Bagi yang belum biasa memang aneh jika ada santri yang tutup telinga ketika ada suara musik, insyaAllah keterkejutan itu akan hilang jika kita belajar apa yang dipelajari para santri dan yang diajarkan para kiyayi dan ustadz. Yakinlah, jangan mudah terkejut karena itu tanda kita tergesa gesa menyimpulkan.
Tulus Prasetyo
PESANTREN AZZAKIYYAH GANJURAN