Semua yang kita lakukan hari demi hari ini sejatinya hanyalah ikhtiar menghabiskan waktu kita di dunia. Kita melakukan banyak hal yang sesungguhnya hanya ikhtiar untuk menunda kematian yang semu. Kita bekerja, kita makan, kita istirahat semuanya adalah ikhtiar menunda agar kebutuhan kita tercukupi dan tubuh kita tidak segera rusak, sehingga kematian terkesan tertunda. Ketika iman kita menguat barulah kita kembali teringat bahwa memang semuanya akan berakhir dan berujung pada kata yang selama ini kita kawatirkan, yakni mati. Jumlah hari kita sudah ditentukan, rezekinya sudah ditakarkan, dan dimana matinya sudah ditetapkan. Seorang alim Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan;
ابن آدم إنما أنت أيام كلما ذهب يوم ذهب بعضك
“Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.” (Hilyatul Awliya’, 2: 148)
Semoga kita semua bahagia sebelum dan sesudah hari yang dijanjikan itu tiba. Bahagia selalu, bahagia dalam iman dan amal sholeh. Aamiin