Wafa’ meraih juara kedua nominasi ketiga dari musabaqah tahfizh Al-Quran. Dari sisi bacaannya yang begitu istimewa, ia mampu menjadikan para penonton termotivasi sekaligus memuji nya. Ia mengatakan bahwa ada sejumlah faktor yang cukup mem bantu dan memudahkannya untuk menghafal Al-Quran, di antara nya:
Doa. Allah berfirman:
وإذا سألك عبادي عني فإني قريب أجيب دعوة الداع إذا دعان … ”
Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku menga bulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku…” (Al-Baqarah [2]: 186
) Meminta pertolongan kepada Allah. Rasulullah bersabda:
…إذا سألت فاسأل الله، وإذا استعنت فاستعن بالله…
”….Apabila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah. Dan bila kamu memohon pertolongan, maka mohonlah pertolong an kepada Allah…”.
Menjauhi dosa dan kemaksiatan. Allah berfirman:
والذين جهدوا فينا لنهدينهم سبلنا وإن الله لمع المحسنين.
“Orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Al-‘Ankabût [29]: 69).
Ada target yang hendak kita capai.
Wafa’ memandang bahwa ada sejumlah faktor yang dapat kita gunakan untuk memetik manfaat dari Al-Quran. Al-Quran adalah kalamullah yang tidak datang kepadanya kebatilan baik dari depa maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari sisi Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. Amalan yang paling utama yang kita gunakan untuk beribadah kepada Allah adalah membaca Al-Quran dan menghafalnya karena mengharap wajah Allah dan mencari ridha-Nya semata. Wafa’ menuturkan, “Al-Quran mem berikan pengaruh yang baik bagi pemiliknya. Agama Islam adalah agama yang sempurna. Ia telah menggariskan jalan kebahagiaan dan kedamaian di dunia dan akhirat. Menghafal Al-Quran akan memberikan kenikmatan yang diiringi dengan berbagai keman tapan.
Diambil dari Buku Kisah inspiratif para penghafal alquran karya Ahmad salim badwilan
(BEGE).