Tiit, suara jam digital di masjid sebagai tanda sudah masuk waktu adzan. Pengajian langsung saya simpulkan agar bisa dikumandangkan adzan isyak. Dari arah luar berlari seorang anak membawa kursi mendekat pada mic. Saya heran untuk apa kursi tersebut. Anak kecil ini segera menaruh kursinya di bawah lalu menaikinya, karena jarak mic agak tinggi dan diseting permanen kursi tersebut mendekatkan sang anak dengan mic. Jadi bisa pas di depan mulutnya ketika adzan. Kemudian terdengarlah suara adzan dari seorang anak. Pahala dan keutaamaan untuknya. Aamiin
Seolah diingatkan tentang bahasan azimah, himmah, keinganan kuat atau kehendak. Hal itulah yang membuat segala sesuatu lebih mungkin terjadi. Tubuh yang belum tinggi, bukan masalah bagi anak yang berkehendak adzan tersebut. Jika kehendak kuat pasti ada jalan dan jalan pasti ada.
Keinginan kuat inilah yang akan membedakan pencapian kita di dunia dan akhirat. Bukan tentang modal, tapi tentang kehendak kuat. Ada pemuda yang hafal qur’an ada pemuda yang tidak hafal qur’an. Ada santri yang berjuang ada santri yang tidak berjuang. Ada imam yang berkorban ada imam yang tidak berkorban. Ada pemimpin yang mensejahterakan ada pemimpin yang tidak mensejahterakan. Perbedaan keduanya dipisahkan oleh satu kata “Kehendak”.
Apa orang yang akhlaknya baik sudah pasti banyak pencapaianya dunia dan akhirat?. Belum tentu, betapa banyak orang baik yang tidak memiliki kehendak kuat untuk berbuat dalam kehidupan ini. Apa orang yang pandai (berilmu) sudah pasti banyak pencapainya dunia dan akhirat?. Belum tentu, betapa banyak orang pandai yang tidak memiliki kehendak kuat untuk berbuat dalam kehidupan ini. Akhlak dan ilmunya saja belum cukup jika tanpa kehendak yang kuat.
Lalu dari mana datangnya kehendak ini?. Wa Allahu ‘alam. Prasangka kami datangnya dari taufik dan hidaya Allah. Karena semua orang bisa tahu, tapi terkait mau melakukan, apalagi melakukan dengan sungguh – sungguh atau kehendak tidak semuanya bisa merasakanya. Berharap taufik dan hidayah Allah, semoga Allah beri kehendak kuat untuk bermanfaat dan berbuat sebanyak mungkin untuk pencapaian dunia dan akhirat. Aamiin.
Tulus Prasetyo