Ibnul Qayyim mengatakan, “Bila seorang hamba berada à pagi dan sore hari, sedangkan obsesinya hanya Allah semata, maka Allah akan menanggung segala kebutuhannya, meng hilangkan segala kegelisahannya, memenuhi hatinya untuk men cintai-Nya, lisannya untuk mengingat-Nya, dan anggota badannya untuk melaksanakan ketaatan kepada-Nya.” Seseorang berharap mendapatkan lahan kebaikan yang banyak dan pintu-pintu kebajikan yang disyariatkan untuk meraJh berbagai kebaikan. Maka, lahan yang paling utama dan paling baik adalah menghafal Al-Quran. Ia akan memberikan kekuatan cahaya yang mampu mengarahkan kepada kebahagiaan di dunia dan surga di akhirat.
Ummu Ahmad adalah seorang wanita yang telah lanjut usia. Hal itu membuatnya bertambah lemah karena sakit yang diderita dan kemiskinan yang melingkupinya. Hal itu menjadikannya harus berbaring di tempJat tidur, ia hidup dari uluran tangan para mawan dan pertolongan para pelaku kebaikan. Dalam sebuah kunjungan, ada sebagian orang yang men jenguknya berbicara tentang beberapa sekolah tahfizh, peran dan urgensinya. Akhirnya ia tertarik dengan pembicaraan tersebut. Yang hadir saat itu merasakan akan kesiapan Ummu Ahmad. Maka mereka memberikan sebuah tape dan sejumlah kaset murattal. Ummu Ahmad terus mendengarkan ayat-ayat Al-Quran dan mengulang-ulangnya berpuluh-puluh kali hingga melekat kuat dalam benaknya. Setiap hari, salah seorang pengajar datang me nemuinya untuk mendengarkan ayat-ayat yang telah ia hafal serta memberikan motivasi dan dorongan kepadanya.
Bulan dan tahun pun berlalu, sedangkan Ummu Ahmad terus menghafal, hingga ia mampu menghafal Al-Quran selama 10 tahun hanya dengan cara mendengarnya saja. Kesehatannya mulai membaik. Akhirnya ia berniat untuk bergabung dengan sekolah-sekolah tahfizh yang dekat dengan rumahnya. Kondisi kesehatannya tidak menghalanginya untuk itu setelah ia bertumpu di atas dua tongkatnya untuk pulang pergi ditengah motivasi dari teman dan para pengajarnya. Selama 3 tahun berikutnya, ia mampu menghafal ratusan hadits Nabi dan sejumlah materi tafsir.
Diambil dari Buku Kisah inspiratif para penghafal alquran karya Ahmad salim badwilan
(BEGE).