Belajar Jadi Muraabith
Muraabith (مُرَابِط) artinya adalah orang yang melakukan ribath (الـرِّبَـاط). Arti ribath secara umum adalah orang yang bersiap – siap, persiapan untuk memeperjuangkan agama Allah. Mereka selalu berusaha untuk menghimpun kekuatan pribadi dan jamaah yang hendak diarahkan dalam kebaikan dan kemanfaatan yang banyak.
Janji pahala untuk muraabith tidaklah kecil.
Hadits Salman al-Farisi Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: رِبَـاطُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ خَيْرٌ مِنْ صِيَامِ شَهْرٍ وَقِيَامِهِ وَإِنْ مَاتَ جَرَى عَلَيْهِ عَمَلُهُ الَّذِي كَانَ يَعْمَلُهُ وَأُجْرِيَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ وَأَمِنَ الْفَتَّانَ. ‘Berjuang sehari semalam lebih baik daripada puasa selama sebulan beserta shalatnya. Jika dia mati, maka pahala amal yang telah ia lakukan akan tetap mengalir, rizkinya pun akan tetap berlangsung dan akan dijaga dari fitnah kubur.
Dari hadist ini muraabith akan dapat balasan;
Lalu bisa kita mulai darimana jika henda belajar jadi muraabith di zaman sekarang? Sedang peperangan untuk kita berjihad sudah tidak ada lagi?. Maka yang bisa kita lakukan adalah berjihad dalam dakwah, diantaranya yang bisa kita lakukan jika kita di masyarakat.
Dan masih banyak lagi. Dari kesemuanya kita lakukan dengan sabar, bertahap, bersama, dan berproses untuk tujuan besar yakni iqomatuldin (menegakkan agama Allah), mengangkat kebodohan, menegakan keadilan, dan mengurangi kemiskinan. Aamiin.
Mari bersama belajar jadi muraabith.
Tulus Prasetyo
PPTQ AZZAKIYYAH