Baru Belajar Cinta
Jika kau lihat kami ngaji, jangan kira kami alim.
Hanya belajar cinta nabi, karena nabi meminta umatnya ngaji.
Jika kau lihat kami di masjid, jangan kira kami sholeh.
Hanya belajar cinta nabi, karena nabi meminta umatnya di masjid.
Jika kau lihat kami berbaju syar’I, jangan kira kami suci.
Hanya belajar cinta nabi, karena nabi meminta umatnya menutup aurat.
Jika kau lihat kami bersedakah, jangan kira kami kaya.
Hanya belajar cinta nabi, karena nabi meminta umatnya memberi.
Sungguh kami berharap keberkahan dari hadist ini, dan berharap dibersamakan dengan Beliau kelak di surga. Aamiin.
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حماد بن زيد عن ثابت عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ السَّاعَةِ فَقَالَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ لَا شَيْءَ إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ
Sulaiman bin Harb telah menyampaikan kepada kami, dia mengatakan, ‘Kami diberitahu oleh Hammad bin Zaid dari Tsabit dari Anas Radhiyallahu anhu ,dia mengatakan bahwa ada seorang lelaki bertanya kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hari kiamat. Orang itu mengatakan, ‘Kapankah hari kiamat itu?’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam balik bertanya, ’Apa yang telah engkau persiapkan untuk hari itu?’ Orang itu menjawab, ‘Tidak ada, hanya saja sesungguhnya saya mencintai Allâh Azza wa Jalla dan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.’
Sejatinya kami tak punya apapun saat ini kecuali cinta pada Rasulullah. Itupun kami juga baru belajar mencintai. Karena rasa cinta kita pada dunia masih sangat kuat, kita baru belajar cinta. Mungkin saja belum pantas dikatakan cinta. Bisa jadi baru bibit cinta atau anggapan cinta.
Semoga Allah tumbuhkan cinta meski baru bisa sekedar sholawat di hari jum’at.
Semoga Allah tumbuhkan cinta meski baru bisa sekedar sholat di masjid.
Semoga Allah tumbuhkan cinta meski baru bisa sedekah bulanan.
Semoga Allah tumbuhkan cinta meski baru bisa baca qur’an terbata – bata.
Semoga Allah tumbuhkan cinta meski baru bisa memeberi senyum pada umat Rasulullah.
Tolong bantu kami mencintainya, doa kami tetap dijalan mahabah pada Allah, pada Rasulullah, dan pada agama ini. Moga kelak kita bersama di majelis Rasulullah di firadaus. Aamiin.
Salam Belajar Cinta
Tulus Prasetyo