Sebuah keajaiban di masa yang amat langka ditemukannya keajaiban. Sebuah kesempurnaan berupa kecerdasan nan sempurna yang amat jarang ditemukan. la memiliki keunggulan dan prestasi yang menempatkannya di barisan orang-orang dewasa, meski usianya masih belia.
Anak ajaib tersebut adalah Abdullah Muhammad Jabe la bukan anak biasa. Tetapi, ia adalah salah satu tanda kekuasaan Allah dalam hal menghafal Alquranul Karim, hadits-hadits Nabi, menguasai madzhab-madzhab fikih, dan mahir ceramah di atas mimbar.
Pandangan, perhatian, dan pikiran tertuju padanya saat m sabaqah-musabaqah tingkat lokal, nasional, maupun internasio nal, la ikut serta dalam musabaqah hafalan Al-Quran. internasional di Saudi Arabia. Meski banyak peserta lomba yang mempunyai keunggulan dan keistimewaan masing-masing, namun ia mampu mengungguli mereka semua dan meraih juara pertama.
KECERDASAN MEMBAWANYA DARI KELAS 3 SD LANGSUNG SMP…
Syaikh Al-Azhar merasa kagum dan memuji kecerdasannya. Lalu, ia mengeluarkan ketetapan khusus yang baru pertama kali dikeluarkan dalam sejarah Al-Azhar. Yaitu, pemindahan anak ter sebut dan memasukkannya di kelas 1 SMP yang sebelumnya ia tercatat sebagai murid kelas 3 SD.
Ayahnya, Ir. Muhammad Jabr menuturkan, “Aku telah men cermati ketergantungan anakku dengan TV, hingga ia mampu menghafal berbagai iklan yang ada di TV dalam bentuk yang luar biasa. Maka, TV tersebut segera aku jual dan menghubungi para penghafal Al-Quran untuk mendidiknya. Ternyata sambutan anakku luar biasa terhadap masalah ini dan menjadi obyek perhatian bagi para pendidik tersebut. Hingga dalam sehari ia mampu menghafal seperempat Al-Quran. Hafalannya bukan seperti hafalan biasa, tapi ia mampu menghafal dengan Qira’atus Sabah beserta nomor ayatnya.”
Sang ayah melanjutkan kisah perjalanan anaknya, “Salah seorang ustadz pada Fakultas Ushuluddin di Manshurah mem bawanya untuk menghafal Shahih Bukhari dan Shahih Muslim serta beberapa syarah kitab. Ia mampu menyelesaikannya dalam waktu 1 tahun, setelah itu ia melatihnya untuk menyampaikan ceramah dan kajian-kajian keagamaan selepas waktu shalat. Semua orang pun memujinya.”
Diambil dari Buku Kisah inspiratif para penghafal alquran karya Ahmad salim badwilan
(BEGE)