Adab Makan Muslimah
(Oleh : Roisah Nur Muftiah / Santriwati I/019)
Seorang muslimah makan sambil berdiri bahkan berjalan, makan dengan tangan kiri, tidak berdo’a , sudah menjadi pemandangan yang biasa yang kita lihat. Jangan sampai kita salah satu dari mereka ya, dan jangan lupa untuk saling mengingatkan bahwa makan dan minum ada aturan dan adabnya… Ada cara yang sudah Rasulullah ajarkan pada kita.
Jika beranggapan bahwa itu hanya hal kecil, Bila amal yang kecil dan ringan saja sudah di tinggalkan,bagaimana dengan amalan yang besar?? apalagi sampai mengganggap itu hanyalah amalan kecil yang pahalanya pun kecil.
Tidak begitu saudariku.. Bahkan hal yang kecil jika kita melakukannya dengan niat mengamalkan sunnah dan mengharap pahala dari Allah,akan menjadi amalan yang besar. Yang sedikit bila dikerjakan terus menerus akan menjadi banyak.
Nah..kita sebagai muslimah ada adab adab untuk makan ..
Adab adab makan bagi wanita
Seringkali kita berada di saat makanan terhidang dan kita dalam keadaan lapar, sehingga tak jarang lupa membaca bismillah.
Ini berdasarkan hadits Umar bin Abu Salamah, dia berkata,
” dahulu ketika aku masih kecil di bawah asuhan Rasulullah, tanganku berseliweran di piring, lalu Rasulullah bersabda kepadaku, ” Nak, bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, makanlah makanan yang dekat denganmu.” Sejak saat itu, begitulah caraku makan.” HR. Bukhari dan Muslim dan selain mereka berdua.
Kalau ternyata kita lupa membaca bismillah dan Teringat di tengah2 makan, maka ucapkanlah ketika ingat.
Nabi bersabda,
” Barangsiapa yang lupa tidak menyebut Nama Allah pada awal makannya, hendaklah ketika ingat dia mengucapkan, ‘bismillahi awwalahu wa akhirahu’ (dengan menyebut nama Allah pada awalnyabdan akhirnya ), karena dia ( dengan bacaan itu ) seolah olah baru mukai menyantap makanannya, dan setan terhalangi dari apa yang hendak ia dapatkan dari makanan tersebut. HR. Muslim dan Ahmad.
Muslimah juga banyak yang lupa, Rasulullah telah mengajarkan kita untuk makan dengan tangan kanan.
Dari Ibnu Umar, dia berkata Rasulullah bersabda,
إذا أَكَلَ أحدُكُم فليأكلْ بيمينِهِ . وإذا شرِبَ فليشربْ بيمينِهِ . فإنَّ الشَّيطانَ يأكلُ بشمالِهِ ويشربُ بشمالِهِ
” Apabila salah seorang dari kamu makan, hendaklah dia makan dengan tangan kanannya, dan jika hendak minum, maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena sesungguhnya syithan makan dan minum dengan tangan kirinya.” HR. Muslim
Sebagai salah satu adab makan, apalagi jika makan bersama orang lain, makanlah yang paling dekat dengan kita, tidak menjulur jukurkan tangan ke arah makanan yang jauh dari kita. Ini berdasarkan sabda Nabi kepada Umar bin Abu Salamah pada hadits di nomor satu, yang pada saat itu beliau melihat tangan Abu Salamah berputar putar di piring,
وكل بيمينك وكل مما يليك
” makanlah dengan tangan kanan, makanlah yang ada di depanmu.”
Makan sambil bersandar menyebabkan orang memperbanyak makannya, sementara kita tidak boleh berlebih lebihan dalam segala hal begitu juga dengan makan.
Dari Abu Juhaifah, dia berkata, Rasulullah bersabda,
عن أَبَي جُحَيْفَةَ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: « اني لاَ آكُلُ مُتَّكِئًا»
“ Aku tidak akan makan dengan bersandar. ” HR. Bukhari dan Tirmidzi.
Muslimah, walau kita tidak menyukai suatu makanan kita tidak boleh mencela atau berkata ” aku tidak menyukai ini “, cukup diam jika memang tidak suka.
Dari Abu Hurairah, dia berkata,
ما عاب رسول الله صلى الله عليه وسلم طعاما قط إن اشتهاه أكله وإن كرهه تركه
“ Nabi tidak pernah mencela makanan sama sekali. Jika beliau menyukainya maka beliau memakannya, jika beliau tidak menyukainya maka beliau tidak memakannya.” HR. Bukhari dan Muslim.
Karena semakin banyak tangan yang ikut makan maka akan semakin bertambah berkahnya.
Rasulullah bersabda, “makanan untuk dua orang itu mencukupi tiga orang, makanan untuk tiga orang itu cukup untuk empat orang.” HR. Bukhari dan Muslim.
Diriwayatkan bahwa para sahabat Nabi berkata, ” Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan tapi kami tidak bisa kenyang. ” Rasulullah bersabda, “ barangkali kalian makan secara terpisah ( sendiri-sendiri)?” Mereka menjawab, ” Ya, benar.” Rasulullah bersabda, ” Berkumpullah untuk makan makanan kalian, dan sebutlah Nama Allah, niscaya akan di berkahi untuk kalian pada makanan itu.” HR. Abu Dawud. Dengan sanad yang dhaif.
” Rasulullah bersabda, apabila salah seorang dari kamu memakan makanan, maka janganlah mengusap tangannya sampai dia menjilatnya atau menjilatkannya.” HR. Bukhari dan Muslim.
Di jilati atau di jilatkan, tapi hal ini berlaku untuk untuk makanan basah saja. Jika tidak di jilati bisa di lap dengan tisu lalu di cuci, karena jika tidak di lap dahulu bisa jadi indikasi mubadzir.
Dar Jabir, dia berkata,
“ Rasulullah bersabda, ” Apabila jatuh satu suapan makanan salah seorang di antara kalian maka hendaklah dia mengambilnya, lalu bersihkan kotoran yang ada padanya, dan hendaklah dia memakannya, dan janganlah meninggalkannya untuk setan.” HR. Muslim.
Apabila makanan jatuh, kita tidak boleh membiarkannya apalagi sampai membuangnya ya, tapi ambil dan bersihkan bagian yang kotor dan makanlah jika masih memungkinkan untuk di makan.
Muslimah, mencuci tangan bukan hanya sebelum makan tapi setelah makan pun kita juga mencuci tangan.
Rasulullah bersabda, “ Apabila salah seorang di antara kalian tidur sedang di tangannya masih ada bau makanan karena dia belum mencuci tangannya lalu sesuatu menimpanya, maka janganlah dia menyalahkan siapapunselain dirinya.” HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dengan sanad yang shahih.
Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya Allah Ta’ala sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum” (HR. Muslim no. 2734) An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Jika seseorang mencukupkan dengan bacaan “alhamdulillah” saja, maka itu sudah dikatakan menjalankan sunnah.”
Allah sangat menyukai hambanya yang mengucapkan tahmid ( hamdalah ) setelah makan.
Terkadang kita lupa, setelah selesai makan dan sudah kenyang untuk membca doa, berdoa setelah makan penting, sebagai bentuk syukur kita atas nikmatvyang Allah beri.
Dari Anas, dia berkata bahwa Rasulullah bersabda,
” sesungguhnya Allah meridhai seorang hamba yang menyantap makanan lalu dia memuji Allah atsnya, atau meminum suatu minuman lalu dia memuji Allah terhadapnya.” HR. Muslim dan Tirmidzi.
Jangan lupa untuk mendoakan orang yang telah menyajikan makanan untuk kita, karena doa yang baik pun akan kembali pada kita. Dan salah satu doanya adalah:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيمَا رَزَقْتَهُمْ، واغْفِرْ لَهُمْ، وارْحَمْهُمْ
” Ya Allah, berkahilah untuk mereka pada apa yang engkau rezekikan kepada mereka, dan ampunilah mereka, serta sayangilah mereka.”
Oleh: Roisah Muftiah
Referensi:
1 Comment
[…] Adab Makan Muslimah […]