Bismillah Alhamdulillah, kita awali pujian dan sanjungan kita kepada Allah dengan surat al kaustar.
إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
Dari surat ini setidaknya bisa kita tadaburi bahwa bila bertemu dengan nikmat Allah maka kita wajib bersyukur. Kesyukuran yang terbaik adalah dengan melakukan banyak ibadah. Dalam surat al kausar Allah gabungkan dua jenis ibadah secara bersamaan, ibadah sholat (ruhiyyah dan jasadiyyah) dan ibadah qurban (ruhiyyah dan malliyah/ibadah harta). Kedua ibadah tersebut adalah bentuk syukur kepada Allah. Kesyukuran kita akan nikmat Allah akan membuat kita tidak terputus dari Allah, sedang mereka yang membenci nabi (syariat dan tidak bersyukur pada nikmat kenabian) maka sejatinya mereka adalah orang yang terputus. Terputus dari nikmat Allah, terputus dari kasih sayang Allah, terputus dari rahmat Allah, dan terputus dari perlindungan Allah.
Alhamdulillah, idul adha tahun 1443 H di pesantren azzakiyyah membuka program qurban bersama santri azzakiyyah. Program ini merupakan jawaban dari kegelisahan pengasuh dan pengurus pesantren pada santri yang tidak pulang saat idul adha. Tidak dipungkiri santri ada yang masih anak – anak, remaja, dan dewasa muda yang pastinya juga ingin merasakan suasana idul adha dengan makan daging hewan qurban. Karena kami mengajak pada jamaah untuk berkurban bersama santriwati.
Alhamdulillah hewan qurban yang diamanahkan ke pesantren untuk program qurban bersama santriwati sejumlah, 2 ekor sapid dan 18 kambing.
1 ekor sapi atas nama qurban keluarga H. Sugeng Rahayu, SH. MKn.
1 ekor sapi atas nama qurban keluarga H. Sigit Winarto
1 ekor kambing atas nama keluarga H. Nur
1 ekor kambing atas nama WIZ Wahdah
1 ekor kambing atas nama rombongan wali santri azzakiyyah
15 kambing dari shahih fiqih (https://shahihfiqih.com/)
Prose penyembelihan hewan qurba dimulai pukul 08:00 dan selesai sebelum dzuhur. Penyembelihan dan pengelolaan dibantu oleh da’i, santri, dan warga sekitar pesantren. Daging hewan qurban sebagian dibagikan ke masyarakat, sebagaian dimakan dan sebagian disimpan santri. Alhamduluillah lancar dan semoga membawa berkah untuk semua. Aamiin.
Kami ucapakan syukran wa jazzakallahu khairan atas kesediaanya ikut meramaikan dan mensukseskan program kurban bersama santri azzakiyyah kepada semua pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Semoga Allah menerima amalan kita semua. Semoga amalan ini masuk dalam amalan menanam, merawat, dan menumbuhkan generasi yang akan kita panen sepanjang zaman. Aamiin.
(Tulus Prasetyo).
Berikut beberapa dokumentasi kegiatan.
*Untuk program qurban bersama santri azzakiyyah tahun depan akan kami kabarkan kembali.