Pelatihan Pembuatan Minuman Herbal di Azzakiyyah
Sembari memanfaatkan waktu luang di sela-sela hiburan, Pesantren Azzakiyyah mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan minuman herbal untuk para santriwati dan masyarakat sekitar pesantren. Pelatihan ini bekerja sama dengan salah satu perusahaan yang aktif bergerak di bidang agribisnis. Perusahaan tersebut digawangi oleh anak-anak muda yang aktif memberikan layanan edukasi di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, dan perindustrian skala kecil. Nama perusahaan tersebut adalah Sahabat Farm.
Pelatihan pada sesi ini dikhususkan pada pelatihan pembuatan minuman herbal. Selain karena kondisi dan keadaan di masa pandemic yang sedang banyak memerlukan suplay herbal untuk menjaga imunitas. Pengadaan ini ditujukan untuk menumbuhkan kesadaran jiwa berwirausaha di kalangan santriwati azzakiyyah.
Hal ini juga amanah dari kiyayi kita untuk mendidik santriwati yang memiliki kesadaran mengurus dan siap bertanggungjawab memajukan masjid, pesantren, dan pasar secara bersama-sama tanpa memberikan sekat diantara ketiganya.
Sejak ratusan tahun lalu, telah dikenal sebagai tanaman yang kaya manfaat, baik sebagai rempah, bumbu maupun sebagai ramuan obat. Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah zingiber officinale roscoe ini aslinya berasal dari India. Jahe dibawa sebagai perdagangan rempah hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bisa dilakukan di daerah khatulistiwa seperti Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika.
Tak sulit untuk menemukan jahe karena tanaman ini banyak digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma berbagai makanan dan minuman serta bahan obat-obatan tradisional.
Allah telah memuliakan tanaman yang berumur panjang ini dengan menyebutnya di dalam Al-Quran, وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلًا
“Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.” (Al-Insan : 17)
Alhamdulillah, pelatihan berjalan dengan lancar. Produk yang dibuat berhasil dengan hasil yang baik dan bisa dimanfaatkan. Akhirnya produk minuman tersebut dibagi-bagikan kepada pengajar pesantren, warga sekitar pesantren, dan diminum oleh santriwati.
Akhir sesi ditutup dengan diskusi dan tanya jawab terkait prospek usaha minuman herbal. Ustadz Farhan selaku pimpinan tim Sahabat Farm menyampaikan point-point penting yang bisa diambil pelajaran oleh santriwati. Bahwa kewirausahaan sangat penting dan dibutuhkan oleh bangsa ini. Dengan kewirausahaan mandiri bisa dicapai. Bangsa kita memiliki banyak sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk kemandirian.
Sejak ratusan tahun lalu, telah dikenal sebagai tanaman yang kaya manfaat, baik sebagai rempah, bumbu maupun sebagai ramuan obat. Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah zingiber officinale roscoe ini aslinya berasal dari India. Jahe dibawa sebagai perdagangan rempah hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bisa dilakukan di daerah khatulistiwa seperti Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika.
Tak sulit untuk menemukan jahe karena tanaman ini banyak digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma berbagai makanan dan minuman serta bahan obat-obatan tradisional.
Allah telah memuliakan tanaman yang berumur panjang ini dengan menyebutnya di dalam Al-Quran, وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلًا
“Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe.” (Al-Insan : 17)