Tatkala seseorang mendapatkan teman baik yang selalu men dorongnya, meneguhkan tekadnya, dan mengasah semangatnya maka segala kesulitan akan terasa ringan, segala rintangan akan sirna, dan ia akan menahan gelombang syahwat dengan batu azam yang kuat. Ummu Yasir mendapatkan sebuah kaset ceramah dari salah seorang ustadzahnya dengan judul Atsarul Qurân ‘alal Fatâtil Muslimah (Pengaruh Al-Quran Terhadap Remaja Muslimah) yang disampaikan oleh Syaikh Sa’d Al-Buraik. Ia mendengarkannya dan terpesona dengan kisah-kisahnya.
Sehingga tambatan hatinya terhadap Al-Quran dan keinginannya untuk menghafalnya sema kin bertambah. Awalnya, melalui perjalanan iman yang agung telah merubah kehidupannya. Di samping itu, bahwa salah seorang kerabat perem puannya telah hafal 12 juz. Maka, ia mulai merasakan kekurangan pada dirinya. Sehingga, hal itu benar-benar menambah cita-citanya untuk menghafal Al-Quran lebih banyak darinya. Ummu Yasir menuturkan, “Awalnya aku tidak menemui ke sulitan yang cukup berarti untuk menghafal Al-Quran selagi aku masih memiliki cita-cita, obsesi, dan tekad yang kuat. Namun sayangnya, halangan itu justru datang dari pihak keluarga dengan berbagai dalih dan alasan semu terkait dengan masa depan studiku dan pengaruh hafalan terhadap diriku.
Aku tetap bersikukuh dengan pendapatku dan berpegang teguh dengannya, hingga aku mampu meraih prestasi dalam dua sisi sekaligus. Dalam pendidikan formal, aku akan bersungguh-sungguh dan mendalami pelajaranku dengan semangat dan melalui pantauan dari para guruku. Sedang kan di sekolah tahfizh aku senantiasa menghafal setiap hari seba nyak satu halaman. Awalnya, aku membaca secara global, baru kemudian membacanya secara detail. Aku menghafal ayat demi ayat. Lalu, aku mengulangi sekali lagi hafalan satu halaman tersebut dari awal guna mengaitkan ayat dengan ayat yang lain hingga hafalan menjadi sempurna. Yang paling sering aku ulang-ulang adalah juz yang akan aku setorkan kepada para guruku, agar aku yakin bahwa aku telah benar-benar menghafalnya. Aku menyem purnakan hafalan berdasarkan metode ini selama 4 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, aku mampu menghafal Al-Quran secara sempurna.”
Diambil dari Buku Kisah inspiratif para penghafal alquran karya Ahmad salim badwilan
(BEGE)