Inspirasi Amalan Qur’an
وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ
Dan enggan (menolong dengan) barang berguna. (Al – Maun : 7)
Bismillah, ayat ini terdapat dalam surat al maun juz 30. Seperti yang dipahami bahwa juz 30 bercirikan surat – surat pendek dengan ayat – ayat yang banyak membahasa tentang iman, khususnya iman kepada Allah, Rasulullah, dan hari akhir. Hikmah menurut ulama juz 30 adalah surat – surat yang turun diawal awal kenabian yang pada tahapan dakwanya adalah untuk mengajak orang beriman kepada Allah, Rasulullah dan hari kiamat.
Selain diberi nama al maun yang berarti pertolongan, surat ini juga diberi nama surat al yatim dan surat ad-din. Al yatim karena ada kata yatim di surat ini dan ad-din karena ada bahasan tentang orang yang mendustakan agama. Secara pokok surat ini membahasa orang yang enggan memberikan pertolongan kepada orang miskin dan anak yatim, orang yang demikian adalah orang yang mendustakan agama.
Allah memberikan gambaran orang yang tidak baik dalam beragama adalah mereka yang enggan dalam memberi pertolongan. Dalam penjelasan Li Yaddabbaru Ayati orang tersebut adalah mereka yang melarang orang lain untuk menggunakan apa yang mereka miliki dari hartanya, baik dalam jumlah sedikit (sepele) maupun dalam jumlah besar. Sikap seperti ini adalah sikap yang bersebrangan dengan nilai agama, lebih – lebih jika dilakukan kepada orang miskin atau orang yang lemah secara ekonomi. Karena jauh dari nilai kebaikan dan sosial yang merupakan ini dari agama islam.
Anehnya terkadang kita lebih muda menolong dan meminjamkan sesuatu kepada orang yang lebih kaya atau minimal sama kayanya dengan kita. Sedang kepada yang dibawah kita kita sulit untuk memberikan pertolongan dan meminjamkan apa yang kita miliki. Mungkin itu fitrah manusia dengan logika berfikir “Jika saya tolong dia sekarang, besok dengan kekayaanya dan kelebihanya dia akan menolong saya”. Hal itu tidak dilarang karena tentunya kita bergantian dalam bermuamalah. Alhamdulillah, ayat ini mengingatkan kita agar kita juga mudah menolong orang lemah dan orang miskin. Mungkin sulit bagi kita dengan logika akal, karenanya Allah memberikan kita logika iman tersirat dalam al qur’an dan hadist yang intinya “Allah bersama orang yang lemah dan akan menolong orang yang menolong orang miskin dan orang yang lemah.”
Kamipun sering menemui orang – orang yang sangat mudah memberikan pertolongan dan bantuan kepada orang yang membutuhkan, orang yang miskin dan orang yang lemah. Seakan mereka lebih percaya dengan apa yang Allah janjikan daripada dengan apa yang ada ditangan mereka. Mereka lebih percaya dengan balasan Allah dan rindu berjumpa dengan Allah sambil berharap balasan terbaik dari Allah.
Rasa mudah memberi pertolongan ini bukan didasari karena punya harta atau berlebih. Mereka yang tidak berlebih dalam harta juga banyak yang Allah mudahkan dalam memberi bantuan dan pertolongan. Rasa mudah memberi bantuan dan pertolongan bersumber dari iman dan ilmu. Karenanya merupakan pendusta agama yakni orang yang lemah imanya dan rendah ilmua hingga membuat dia sulit menolong dan membantu orang yang lemah.
Ust. Tulus Prasetyo
Pesantren Azzakiyyah